Bagi banyak orang, belajar grammar bahasa Inggris sering terasa menakutkan. Aturannya banyak, rumusnya panjang, dan istilahnya kadang terdengar asing. Akibatnya, tidak sedikit yang berhenti di tengah jalan dengan alasan, “Grammar itu susah!”
Padahal, sebenarnya grammar bisa dipahami dengan cara yang lebih sederhana, praktis, dan menyenangkan. Kuncinya bukan menghafal semua aturan sekaligus, melainkan membangun pemahaman bertahap dengan trik yang tepat.
Yuk, kita kupas bersama tips dan trik cepat yang bisa membantu pemula memahami grammar dengan efektif.
1. Mulailah dari Pola Kalimat Dasar
Bayangkan grammar seperti bangunan. Tidak mungkin langsung membangun gedung bertingkat kalau pondasinya saja belum kuat. Karena itu, kuasai dulu pola dasar kalimat:
- S + V → She runs.
- S + V + O → He reads a book.
- S + V + O + C → They make me happy.
Dari pola sederhana ini, kamu bisa mulai merangkai ratusan kalimat. Semakin paham pola dasar, semakin gampang mengembangkan kalimat lebih kompleks.
2. Fokus pada Tenses yang Sering Dipakai
Ada 12 tenses dalam bahasa Inggris, tapi jangan buru-buru menguasai semuanya. Justru terlalu banyak aturan bisa bikin bingung.
Sebagai pemula, cukup fokus dulu pada 4 tenses paling penting:
- Simple Present → I study every day.
- Present Continuous → I am studying now.
- Simple Past → I studied yesterday.
- Simple Future → I will study tomorrow.
Kenapa ini penting? Karena 4 tenses ini sudah mencakup 80% percakapan sehari-hari.
3. Gunakan Kata Kunci Sebagai “Shortcut”
Cara paling cepat mengenali tenses adalah dengan memperhatikan kata kunci:
- Simple Present → always, usually, every day
- Present Continuous → now, right now, at the moment
- Simple Past → yesterday, last week, ago
- Simple Future → tomorrow, next week, soon
Begitu mendengar kata-kata ini, kamu langsung bisa menebak tense apa yang dipakai. Ini seperti punya “peta singkat” yang memandu kamu di tengah keruwetan grammar.
4. Belajar dari Contoh, Bukan Definisi
Salah satu kesalahan umum pemula adalah menghafal definisi panjang. Padahal, otak lebih cepat memahami pola lewat contoh nyata.
Contoh:
- “She is cooking now.” → Present Continuous
- “They went to school yesterday.” → Simple Past
Setelah membaca, coba buat variasi sendiri. Misalnya:
- “He is reading now.”
- “We went to the park yesterday.”
Semakin banyak contoh yang kamu buat, semakin alami grammar terasa.
5. Terapkan Teknik “Kalimat Sendiri”
Setiap kali mempelajari aturan baru, jangan berhenti hanya pada teori. Langsung buat 3–5 kalimat sederhana dengan kata-kata sehari-hari.
Misalnya setelah belajar Simple Future:
- I will eat chicken.
- She will call me tonight.
- We will go shopping tomorrow.
Teknik ini membantu grammar tidak hanya “nempel di kepala” tapi juga terbawa ke otot mulut saat berbicara.
6. Kuasai Auxiliary Verbs (Kata Bantu)
Banyak pemula bingung dengan is, am, are, do, does, did, will, have. Padahal, ini kunci dari grammar.
- Is/am/are → dipakai di present
- Do/does → untuk present tense (negatif & pertanyaan)
- Did → untuk past tense
- Will → untuk future tense
Kalau kata bantu ini sudah kamu kuasai, 70% masalah grammar bisa teratasi.
7. Gunakan Teknik 3W (Write, Wrong, Work)
- Write → Tulis 1 kalimat sesuai yang kamu tahu.
- Wrong → Cek, di mana salahnya? (Bisa pakai kamus, aplikasi, atau minta koreksi teman/guru).
- Work → Perbaiki, lalu buat lagi kalimat baru.
Dengan cara ini, kesalahan jadi bahan belajar, bukan sesuatu yang menakutkan.
8. Latihan Singkat Tapi Konsisten
Belajar grammar tidak harus lama. Justru latihan singkat yang konsisten lebih efektif. Coba lakukan ini setiap hari:
- Buat 3 kalimat baru
- Ubah dari positif → negatif → pertanyaan
Contoh:
- Positive: She studies English.
- Negative: She does not study English.
- Question: Does she study English?
5 menit sehari cukup untuk membuat grammar kamu berkembang pesat.
9. Belajar Grammar dari Media Favoritmu
Grammar bukan hanya di buku. Kamu bisa belajar lewat media yang lebih santai:
- Nonton film atau drama → perhatikan subtitle
- Dengar lagu → cari lirik, lalu catat tense yang dipakai
- Main aplikasi belajar → lebih interaktif dan seru
Belajar dengan cara ini bikin grammar terasa hidup, bukan sekadar teori kaku.
10. Jadikan Grammar Puzzle, Bukan Beban
Anggap grammar seperti puzzle. Setiap aturan kecil yang kamu pelajari adalah potongan puzzle. Lama-lama, potongan itu akan membentuk gambar utuh: kemampuan bahasa Inggris yang solid.
Kalau ada aturan yang belum dipahami, jangan frustasi. Simpan dulu, nanti akan terhubung dengan sendirinya saat belajar hal lain.
Kesimpulan
Grammar memang terlihat menakutkan, tapi dengan pendekatan yang praktis dan bertahap, siapa pun bisa memahaminya dengan lebih cepat. Ingat tiga hal penting:
- Kuasai pola dasar
- Fokus pada tenses utama
- Latihan singkat setiap hari
Grammar bukan soal menghafal, tapi soal kebiasaan dan praktik. Dengan konsistensi, perlahan kamu akan mulai berbicara dan menulis dengan lancar tanpa harus berpikir terlalu lama tentang aturannya.
0 Comments